REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menggambarkan diri-Nya dengan sangat rinci dan memerintahkan manusia untuk merenungkan nama dan sifat-sifat-Nya. Ketika manusia memahami nama-nama-Nya, manusia dapat memanggil-Nya dengan nama-nama itu. Ada sekelompok nama Allah yang memiliki definisi serupa.
Through exegesis of the text of Luke 1:57-66, it is revealed that naming children has a great meaning. Naming means carrying out God's mandate, which means humans carry out God-given initiatives
Di antara 99 Asmaul Husna itu, terdapat dua nama Allah, Al-Adl (Yang Maha Adil) dan Al-'Azim (Yang Maha Agung). Berikut ini penjelasan mengenai dua nama tersebut beserta konsekuensi keimanannya, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2016) yang ditulis Faesal Ghozaly. Makna Al-'Adl (Yang Maha Adil) dan
Manusia sebagai mandataris Allah dikatakan di dalam Alkitab, yaitu pada Kejadian 1 : 28 yang berkata "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Bagikan. Masalah Kata “Allah” di Malaysia dan Indonesia (3) Mengapa Harus Bertahan Dengan Kata ”Allah”?Oleh: Dr. Adian HusainiPada bagian sebelumnya telah dibahas sekilas persoalan nama Tuhan dalam agama Kristen. Kaum Kristen memang sudah beratus-ratus tahun lalu menggunakan kata ”Allah” di negeri-negeri Arab dan juga di wilayah
Di dalam al-Quran sendiri terdapat beberapa ayat yang membawa larangan dan peringatan tentang menyalah-gunakan nama Allah. Untuk memahami dengan baik ayat-ayat al-Qur’an berkaitan nama Allah, perlu difahami terlebih dahulu bahawa dalam al-Qur’an ada dua bentuk penggunaan perkataan Allah, pertama yang umum merujuk kepada maknanya dari segi
Niki.
penggunaan nama allah untuk nama manusia